Selasa, 15 November 2011

GIZI DAN KULINARI

kata siapa tidak ada hubungan gizi dengan kulinari. Di dalam pembutan suatu  makanan, tentunya harus mecantumkan berapa nilai kandungan gizinya. di bawah  ini ada resep masakan lengkap dengan kandungan gizinya. Selamat mencoba.......................



bolu kukus singkong


Bolu kukus adalah kue yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dengan tambahan telur, gula pasir, dan air. Penyelesaiannya dengan cara dicetak kemudian dikukus. Bolu kukus merupakan salah satu jenis makanan yang banyak disukai masyarakat.

Alat
            Peralatan yang digunakan pada praktikum kali ini ditampilkan pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1 Daftar alat yang digunakan
No
Tahapan
Nama alat
Spesifikasi
Jumlah
1
Persiapan
Mixer
Plastik, Alumunium
1 buah

Pisau
Alumunium
5 buah

Talenan
Kayu, plastik
2 buah

Wadah
Plastik, porselin
1 buah

Timbangan
Plastik
1 buah
2
Pengolahan
Loyang tipis
Alumunium
2 buah

Kompor
Besi, alumunium
1 buah

Panci pengukus
alumunium
1 buah

Cetakan kue
Plastik
31 buah
3
Penyajian
Piring saji
Porselin
3 buah
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini ditampilkan pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2 Bahan yang digunakan
No
Menu
Nama bahan pangan
Jumlah
1
Bolu kukus singkong
Singkong
250 gram

Telur
5 butir

Gula pasir
250 gram

Tepung terigu
50 gram

Pewarna
½ sdt

Vanili
1 bungkus

Kelapa muda
100 gram

Ceres
1/2 bungkus
Kandungan Gizi
Kandungan gizi pada masakan yang dimasak pada praktikum kali ini ditampilkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3 Kandungan gizi
No
Menu
Bahan makanan
Berat
(gram)
Kandungan gizi




E
KH
L
P
1
Bolu kukus singkong
Singkong
250
365
86.75
0,75
3
Telur
150
145.8
0.63
10.35
11.52
Gula pasir
250
910
235
0
0
Kelapa
100
36.04
7.42
0.58
0.53
Tepung terigu
50
182.5
38.65
0.65
4,45

GIZI DAN KULINARI

Alat
            Peralatan yang digunakan pada praktikum kali ini ditampilkan pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1 Daftar alat yang digunakan
No
Tahapan
Nama alat
Spesifikasi
Jumlah
1
Persiapan
Mixer
Plastik, Alumunium
1 buah

Pisau
Alumunium
5 buah

Talenan
Kayu, plastik
2 buah

Wadah
Plastik, porselin
1 buah

Timbangan
Plastik
1 buah
2
Pengolahan
Loyang tipis
Alumunium
2 buah

Kompor
Besi, alumunium
1 buah

Panci pengukus
alumunium
1 buah

Cetakan kue
Plastik
31 buah
3
Penyajian
Piring saji
Porselin
3 buah
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini ditampilkan pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2 Bahan yang digunakan
No
Menu
Nama bahan pangan
Jumlah
1
Bolu kukus singkong
Singkong
250 gram

Telur
5 butir

Gula pasir
250 gram

Tepung terigu
50 gram

Pewarna
½ sdt

Vanili
1 bungkus

Kelapa muda
100 gram

Ceres
1/2 bungkus
Kandungan Gizi
Kandungan gizi pada masakan yang dimasak pada praktikum kali ini ditampilkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3 Kandungan gizi
No
Menu
Bahan makanan
Berat
(gram)
Kandungan gizi




E
KH
L
P
1
Bolu kukus singkong
Singkong
250
365
86.75
0,75
3
Telur
150
145.8
0.63
10.35
11.52
Gula pasir
250
910
235
0
0
Kelapa
100
36.04
7.42
0.58
0.53
Tepung terigu
50
182.5
38.65
0.65
4,45
Prosedur Kerja
  • Pengolahan bolu kukus singkong
Disiapkan kelapa muda parut, singkong parut, tepung terigu, gula pasir, vanili, pewarna, dan ceres

Dipisahkan antara kuning dan putih telur

Dikocok kuning telur

Ditambahkan gula sedikit- sedikit sambil terus diaduk

Ditambahkan singkong setelah terlihat kuning

Ditambahkan terigu dan diaduk hingga rata

Ditambahkan kelapa parut dan vanili serta diaduk hingga rata

Ditambahkan pewarna sedikit demi sedikit

Dimasukkan putih telur yang sudah dikocok dan diaduk rata

Dimasukkan ke dalam cetakan

Dikukus dala panci pengukus

Diangkat dan sajikan di piring saji


Bolu Kukus adalah kue yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dengan diberi tambahan telur, gula pasir, air. Penyelesaiannya dengan cara dicetak kemudian dikukus (Saji, 2004). Bolu kukus banyak disukai masyarakat, dan mempunyai prospek pemasaran cukup cerah, karena hampir semua lapisan umur (terutama anak-anak) menyukainya. Oleh karena itu di pasaran bolu kukus banyak dijumpai, dengan berbagai variasi warna, rasa maupun tampilan lainnya seperti diberi aneka taburan sehingga lebih menarik. Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bolu kukus singkong, mengetahui cara pengolahan bolu kukus singkong, dan mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada bolu kukus singkong.
Adapun pada praktikum kali ini dilakukan pengolahan bolu kukus dengan singkong sehingga diberi nama bolu kukus singkong.
Adonan bolu kukus singkong terdiri dari telur ayam , gula pasir, singkong yang telah diparut, kelapa parut, tepung terigu, minyak, vanili dan kismis. Dalam proses pemarutan bahan baku atau singkong akan sangat menentukan tekstur bolu kukus singkong. Sebaiknya dalam proses pemarutan singkong mengunakan parut mesin dikarenakan akan menghasilkan parutan singkong yang lembut sedangkan menggunakan parut manual akan menghasilkan parutan singkong yang kasar.
Langkah  yang dilakukan pertama kali dalam pembuatan bolu kukus singkong ini adalah mengocok kuning telur sebanyak 5 butir dan 125 gram gula hingga kental. Pengocokan bahan yang terlalu singkat dan terlalu lama akan mengakibatkan bolu kukus menjadi putih dan tekstur sudah lembut/mengembang     Tahap selanjutnya dimasukan 250 gram singkong parut,100 gram kelapa parut dan 500 gram tepung terigu.  Pada pembuatan bolu kukus singkong ini tepung terigu yang digunakan harus berwarna putih, kering , tidak berkutu, bau khas tepung terigu/tidak apek, dan tidak kotor. Begitupun dengan telurnya, syarat telur ayam yang digunakan adalah telur yang masih baik, cirinya adalah bila dimasukkan dalam air tawar telur akan tenggelam, bila dikocok tidak kocak,pori-pori telur besar dan permukaannya kasar, serta tidak berbau busuk. Telur dipilih yang sama besar, tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Fungsi telur dalam pembuatan bolu kukus singkong adalah memberi warna yang baik pada produk, member rasa dan bentuk yang bagus, mengembangkan adonan dan mempunyai nilai gizi yang tinggi. Tahap selanjutnya adalah mengocok putih telur hingga berbusa dan dimasukan sisa gula sedikit demi sedikit sambil dikocok hingga kaku. Gula yang digunakan adalah gula pasir, syarat gula pasir yang digunakan adalah berwarna putih, kering dan tidak kotor. Fungsi gula dalam pembuatan bolu kukus adalah sebagai bahan pemanis adonan, memberi warna pada adonan, bahan pengawet, memberi kualitas yang baik pada adonan.  Kemudian adonan singkong tadi dicampur drngan adonan putih telur yang sudah kaku, aduk rata dan ditambahakan vanili secukupnya sambil diaduk.
 Tahap terakhir adalah menuangkan adonan kedalam cetakan yang telah diolesi minyak. Kemudian ditambahakan kismis di atasnya, lalu kukus selama ½ jam. Fungsi diolesinya minyak agar adonan kalau sudah matang gampang dikeluarkan dari cetakan dan adonan tidak menempel pada cetakan. Pengukusan dilakukan segera setelah pengocokan selesai,apabila adonan dibiarkan terlalu lama terkena udara dan apabila tidak segera dikukus akan menyebabkan hasil bolu kukus singkong menjadi bantat, maka panci pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu sampai siap untuk mengukus dengan ditandai mendidihnya air dalam panci. Pengukusan adonan bolu kukus singkong sebaiknya sesuai dengan ukuran waktu yang telah ditentukan kurang lebih 20 menit menggunakan api sedang , selama pengukusan berlangsung diusahakan tidak membuka penutup panci pengukus dikarenakan akan menyebabkan bolu kukus singkong kurang mengembang dengan maksimal.
Bolu kukus singkong yang diolah dihitung kandungan gizinya. Hasil perhitungan kandungan gizi bolu kukus singkong ditampilkan pada tabel di bawah ini.
Tabel Kandungan gizi bolu kukus singkong
No
Menu
Bahan makanan
Berat
(gram)
Kandungan gizi




E
KH
L
P
1
Bolu kukus singkong
Singkong
250
365
86.75
0,75
3
Telur
150
145.8
0.63
10.35
11.52
Gula pasir
250
910
235
0
0
Kelapa
100
36.04
7.42
0.58
0.53
Tepung terigu
50
182.5
38.65
0.65
4,45
Berdasarkan tabel kandungan gizi di atas, bolu kukus singkong untuk 31 porsi memiliki total energi sebanyak 1639 kkal, karbohidrat 368.5 gram, protein 12.33 gram, dan lemak 19.5 gram.  Dari tabel dapat disimpulkan  bahwa bolu kukus singkong mempunyai kandungan energi yang cukup tinggi. Hal ini karena  bahan pembuatan bolu kukus singkong banyak menggunakan  bahan-banan yang memiliki sumber energi tinggi seperti singkong dan tepung terigu.
Bolu kukus singkong yang telah disajikan kemudian diuji organoleptik oleh masing-masing perwakilan tiap kelompok. Hasilnya seperti tertera pada grafik di bawah ini.
Grafik 1 Hasil uji organoleptik bolu kukus singkong
Berdasarkan hasil uji organoleptik pada grafik di atas, semua penguji menyatakan suka terhadap rasa bolu kukus singkong. Hal ini disebabkan karena bolu kukus yang dibuat sangat gurih dengan adanya penambahan kelapa parut dan bolu kukus singkong terasa manis dengan adanya penambahan gula Begitupun dengan warna kebanyakan panelis menyatakan suka. Hal ini  karena warna bolu kukus singkong yang dibuat sangat menarik yaitu berwarna hijau warna ini merupakan salah satu dambaan kuliner dalam menyajikan suatu bahan makanan agar tampak menarik (Tarwotjo 1998). Dari segi tekstur dan aroma mempunyai kesamaan, dimana  2 orang menyatakan suka dan 2 orang tidak suka dan satu orang menyatakan sangat suka . Adanya yang menyatakan sangat suka terhadap tekstur dan aroma dikarenakan tekstur bolu kukus yang empuk dan aroma kismis yang khas.